Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan bahwa lebih dari 2,1 juta situs judi online telah berhasil ditutup. Jokowi mengimbau masyarakat untuk melaporkan indikasi transaksi judi online kepada pihak berwajib.
"Saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas untuk saling mengingatkan, mengawasi, serta melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," kata Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (12/6/2024).
Jokowi berharap peran aktif masyarakat dapat mempercepat pemberantasan judi online. Menurutnya, judi online bersifat
transnasional, melibatkan berbagai negara dan lintas batas.
"Oleh karena itu, salah satu pertahanan terpenting adalah kekuatan masyarakat kita sendiri, baik secara kolektif maupun individu," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terjerumus dalam perjudian. Ia mendorong masyarakat untuk menabung daripada menghabiskan uang untuk berjudi.
"Di sisi lain, pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online. Hingga saat ini, lebih dari 2,1 juta situs judi online telah ditutup, dan satgas judi online akan segera dibentuk," tutur Jokowi.
0 Komentar